Tuesday, November 11, 2014

Ahok Bodoh, Membubarkan FPI

Ahok Bodoh, Membubarkan FPI ?
Langkah Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengirim surat pembubaran Front Pembela Islam ditentang anggota dewan. Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Abdul Ghoni menyebut Ahok-sapaan Basuki- tak berpendidikan.

"Ahok itu goblok atau pintar sih? Kalau punya intel seharusnya dia tahu. Kemarin itu bukan FPI. Itu gabungan seluruh ormas," kata Ghoni di Gedung DPRD, Selasa, 12 November 2014.

Ghoni mengatakan yang berunjuk rasa menuntut Ahok mundur pada Senin, 10 November 2014 bukan hanya FPI melainkan 99 organisasi massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta.

Langkah Ahok itu dinilai Ghoni malah akan menimbulkan persoalan baru yaitu memancing emosi massa FPI. "Semula ormas kondusif, jadi tidak kondusif," ucap Ghoni.

Ahok hari ini mengirim surat rekomendasi pembubaran FPI ke Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Dalam Negeri. Surat Ahok tersebut berisi empat poin alasan pembubaran FPI, di antaranya adalah kerapnya ormas itu melakukan tindakan demonstrasi yang anarkistis, menebarkan kebencian, menghalangi pelantikan gubernur, serta menimbulkan kemacetan lalu lintas sehingga telah melanggar konstitusi.

sedangkan FPI menanggapinya bahwa FPI tidak bisa dibubarkan :
Hari ini, Muchsin dan beberapa anggota FPI beraudiensi dengan anggota DPR mengenai pelantikan Joko Widodo. FPI juga membahas soal penahanan seorang anggota mereka di Polda Metro Jaya.

Beberapa waktu terakhir, sejumlah pejabat pemerintahan, seperti Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, sempat melontarkan ucapan ingin membubarkan FPI. Alasannya, mereka diduga kerap terlibat kekerasan.

Pembubaran FPI, menurut Muchsin, tidak akan terjadi selama pengaruh asing masih bercokol di Indonesia. Pengganti Rizieq Shihab ini pun menekankan keberadaan organisasinya untuk membenahi permasalahan di Indonesia.

"Kalau permasalahan di Indonesia semua sudah tidak ada, kami akan bubar dengan sendirinya," ujar Muchsin.

Pada awal Oktober, FPI berdemonstrasi menentang Ahok naik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Aksi di depan DPRD pada 3 Oktober lalu itu diwarnai lemparan batu dan konflik senjata tajam yang melukai sejumlah aparat keamanan. Koordinator lapangan saat itu, Novel, kini berada dalam tahanan Polda Metro Jaya.




seperti dilansir di Tempo.co

No comments:

Post a Comment