Tuesday, November 11, 2014

Ciri - ciri Kanker Payudara

Berikut adalah Ciri-ciri kanker payudara dan juga cara untuk mengetahui dan memeriksa apakah payudara terkena kanker atau tidak, ciri - ciri ini perlu diketahui lebih awal agar kanker tidak menyebar. dan berikut ciri - cirinya :

1. Benjolan Di Payudara
Umumnya benjolan terdapat di bagian bawah kulit payudara, dan ukurannya kurang lebih sebesar kacang polong. Bila benjolan tersebut ditekan dan dapat bergeser, berarti kanker payudara masih masuk ke dalam gejala awal yang ringan dan bisa langsung ditangani. Tetapi jika benjolan sudah tidak digeser dan terasa keras, artinya kanker sudah memasuki stadium lanjut. Benjolan ini juga bisa ditemukan di permukaan ketiak.

2. Pembengkakan dan nyeri di bagian puting
Payudara yang membengkak dan terasa berat atau nyeri perlu diwaspadai. Tidak seperti pembengkakan payudara pada wanita yang sedang hamil, pembengkakan akibat kanker akan terlihat tidak sama besarnya antara payudara kanan dan kiri. Untuk membedakan dengan kista, lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan sinar ultrasonik.
  
3. Keluarnya darah atau cairan aneh 
Cairan yang keluar dari puting susu biasanya berbentuk darah atau nanah yang berwarna kuning kehijauan. Umumnya tidak keluar terlalu banyak, tetapi cukup mengganggu dan biasanya diikuti dengan rasa nyeri pada permukaan payudara dan rasa gatal pada daerah sekitar puting. Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan ductogram, yaitu sejenis pemeriksaan kelenjar susu dengan mengamati cairan yang keluar lewat mikroskop.

4. Perubahan warna dan tekstur kulit
Biasanya warna kulit payudara akan memerah dan terdapat permukaan yang bersisik seperti kulit jeruk. Kulit akan terasa kasar dan kaku, disertai dengan timbulnya luka yang bengkak dan terasa panas. Biasanya pada ibu menyusui payudara juga akan merasakan hal seperti ini, tetapi bedanya permukaan kulit tidak menyerupai kulit jeruk. Perhatikan bedanya dengan seksama.

5. Puting tenggelam
Meskipun jarang terjadi, pertumbuhan sel kanker payudara di sekitar areola (lingkaran cokelat di sekitar puting) juga bisa menyebabkan puting tenggelam atau menjorok ke dalam. Jika gejala ini muncul tiba-tiba dan bertahan hingga beberapa minggu, ada kemungkinan terjadi pengencangan kelenjar susu yang diakibatkan oleh terdesaknya sel tumor atau kanker.


adapun cara dan langkah-langkah yang dapat anda lakukan sendiri untuk memeriksa payudara anda apakah terkena kanker atau tidak tanpa bantuan dokter. dan berikut adalah langkah-langkah untuk mendeteksi kanker payudara :

1. Berdirilah tegak menghadap cermin dalam kondisi terang. Amati jika adanya perubahan pada bentuk, permukaan kulit payudara, terjadi pembengkakan, atau perubahan pada bagian puting.

2. Angkat kedua lengan dan letakkan di belakang kepala. Setelah itu, dorong siku ke depan dan amati payudara Anda. Dorong juga siku ke belakang dan amati bentuk serta ukuran payudara. Ketika melakukan gerakan ini, otot dada akan berkontraksi.

3. Letakkan kedua tangan pada pinggang, lalu condongkan bahu ke depan. Kembali dorong kedua siku ke depan dengan kuat sehingga membuat otot dada berkontraksi. Amati apabila terdapat perubahan pada payudara Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku. Sementara itu, gunakan tangan kanan untuk meraba dan menekan area payudara. Cermati seluruh bagian kedua payudara dan raba hingga ke area ketiak. Raba lah dengan gerakan lurus dari atas ke bawah payudara dan sebaliknya. Kemudian lakukan gerakan melingkar di payudara. Lakukan juga dengan gerakan lurus dari tepi lingkaran payudara ke daerah puting dan sebaliknya.

5.Cubit kedua puting. Lalu, cermati apakah ada cairan yang keluar dari puting payudara Anda.

6. Lakukan dalam posisi tidur. Letakkan bantal di bawah pundak kanan dan angkat lengan kiri ke atas. Kemudian amati payudara sebelah kanan sambil melakukan gerakan meraba seperti langkah keempat. Gunakan jari-jari Anda untuk tekan seluruh bagian payudara hingga daerah ketiak. Lakukan pula pada payudara sebelah kiri.

cara ini baik dilakukan secara rutin yaitu satu sampai tiga bulan sekali, sehingga ketika ada perubahan terhadap payudara bisa diketahui. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan antara 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi. Sebab, saat itu kepadatan payudara sedang berkurang. Untuk yang telah menopause, lakukan cara ini pada tanggal yang sama setiap bulan atau tiga bulan sekali.

Jika terdapat perubahan terhadap payudara seperti ciri-ciri tersebut, segeralah konsultasi ke dokter. Anda bisa melakukan pemeriksaan mammografi yang menggunakan sinar-X dosis rendah untuk mengetahui perubahan abnormal pada payudara. Selain itu, bisa juga dilakukan pemeriksaan ultrasonografi dan melakukan biopsi atau pengambilan jaringan di payudara.

No comments:

Post a Comment